TERTATIH DIATAS TANAH PUTIH
Oleh : Nurhalim Dwi Putra (Akusara Bhanu)

Menapak segala hingar bingar di kaki angkala
Menyeruak rahsa pada segala petaka
Raga kian geram akan segala perkara
Tapi kedurjanaan menjuarai jiwa dan rasa

Belaian kemalasan semakin bar-bar
Degub dan nafas semakin tepar
Mereka datang seperti pasukan badar
Tak ada ampun dan semakin menggelegar

Tak ada secercah sinar yang menjulai
Diri semakin pasrah terhadap perangai
Tapi hasrat tak bisa lagi melerai
Karena tanah cokelat telah terkulai

Terkulai bagai ayam habis disembelih
Yang putih datang dan mengambil alih
Menghapus segala bentuk derih
Hanya meninggalkan berbagai perih


Pallangga, 06 Mei 2020